PIKIRANRAKYAT - Artis kondang yang juga dinyatakan terpilih sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bandung dalam kontestasi politik yang digelar serentak pada 9 Desember 2020 lalu, Sahrul Gunawan membagikan momen kala dirinya tengah jalan-jalan bersama sang Ayah. “Udah lama banget ngga ajak bapak jalan-jalan,” tulis Sahrul Gunawan, sebagaimana
Kumpulanno hp wa janda cari jodoh Terlengkap!! 3 : [lihat disini] Silahkan klik link diatas untuk melihat tentang Kumpulan no hp wa janda cari jodoh Terlengkap!! lebih lanjut, teman2 akan diarahkan langsung ke halaman laman dimaksud. Langsung saja, janda cantik ini bernama Lina Handayani, umur 37 tahun, bentuk tubuh ramping/bodykind slender.
DijualRumah Tangga murah & cari properti di Indonesia, temukan listing Rumah Tangga terbaru hanya di OLX pusat Rumah Tangga terlengkap di Brebes Kab.. Perlengkapan Ibu Bayi. Boneka & Mainan Anak. Buku Anak-anak. Stroller. Lain-lain. Kantor & Industri Rumah Tangga dalam Jawa Tengah / Jual Rumah Tangga Murah di Brebes Kab. Filter
CariJasa & Lowongan Kerja terbaru di Indonesia, temukan listing Jasa & Lowongan Kerja terbaru hanya di OLX pusat Jasa & Lowongan Kerja terlengkap di Brebes Kab.. Hanya di Jasa & Lowongan Kerja. Login/Daftar. Jual. Semua Kategori. Mobil Bekas. Motor Bekas. Perlengkapan Ibu Bayi. Boneka & Mainan Anak. Buku Anak-anak. Stroller. Lain-lain
VideoPNS cari jodoh viral di media sosial. PNS itu bernama Yesi Indola Sari, 37 tahun. Ia bekerja di RSUD Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selat
ERAMANISmelayani pembuatan Website, Blog, E mail, Ac Facebook , Twitter dll. Kami melayani iklan dan promosi di Internet. Contact Us : Erfin Syafrizal, SE. Hp 0812 56161720 Ph 0251 4777 182. Office : Jl Damai No 15 Rt 01 / Rw 01 Cilubang Lebak. Kel Setu Gede Bogor Barat. E Mail. erfin234@gmail.com. www.eramanis.com.
Quc3mY. Fakta baru terungkap dari kasus penganiayana berujung pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap tiga anak kandungnya. Pelaku mengaku tertekan karena usahanya bangkrut sejak pandemi Covid-19. Pelaku penganiayaan dan pembunuhan di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes yakni KU 35 kini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD dr Soeselo Slawi. KU tiba di rumah sakit pada Minggu 20/3/2022 malam sekira pukul WIB setelah diamankan oleh pihak kepolisian pada Minggu sore. Pada Minggu pagi sekitar pukul WIB, KU menganiaya tiga anak kandungnya. Akibat perbuatan tersebut, anak kedua berinisial ARK 7 tewas di tempat dengan luka di bagian leher. Sementara anak pertama berinisial S 10 mengalami luka di dada. Anak bungsu laki-laki berinisial E 4,5 mengalami luka di leher. KU kini tengah menjalani perawatan di RSUD dr Soeselo Slawi karena ada dugaan gangguan kejiwaan. Baca juga Kronologi Ibu di Brebes Aniaya Anaknya, Diduga Alami Depresi, Kini Polisi Masih Selidiki Motifnya Baca juga Ibu di Brebes Bunuh dan Lukai Anak-anaknya Pelaku Dikenal Warga Sebagai Sosok Pendiam Baca juga Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Jeritan Korban Sempat Terdengar Tetangga, Motif Masih Misteri Salah satu warga menunjukkan bercak darah yang masih terlihat jelas di depan rumah pelaku pembunuhan yang merupakan ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 7 tahun. Peristiwa terjadi di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu 20/3/2022. Tribun Jateng/Desta Leila Kartika Pihak rumah sakit masih melakukan pemeriksaan tahap awal berupa pendekatan kepada pelaku. "Iya sampai saat ini masih dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Sedangkan untuk pemeriksaanya sendiri masih tahap awal atau lebih tepatnya kami melakukan pendekatan kepada pasien," kata dokter spesialis jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel. Senin 21/3/2022, mengutip Tribun Jateng. KU mampu menjawab dengan baik sesuai pertanyaan. Namun ia enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. KU beralasan merasa Lelah menjawab pertanyaan tersebut atau yang menjurus kepada tindakannya.
BREBES, - Sedikitnya 41 ibu hamil di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, angka kematian ibu AKI hamil atau melahirkan sebanyak 95 kasus selama periode Januari- November itu, kata Idza, 54 kasus lainnya karena infeksi kehamilan, anemia, pendarahan, jantung, dan ekslamsi. "Semuanya belum sempat mendapatkan vaksin, karena saat itu belum ada vaksinasi," kata Idza kepada wartawan, Selasa 9/11/2021. Baca juga 27 Ibu Hamil Meninggal akibat Covid-19, Ini Langkah Pemkot Malang Tekan Angka Kematian Atas melonjaknya kasus tersebut, Idza mengaku kaget dan prihatin. Kendati adanya program vaksinasi disebut turut berhasil menekan AKI."Setelah ada program vaksinasi untuk ibu hamil di bulan Agustus, September dan Oktober, kasus AKI yang terpapar Covid-19 menjadi nol kasus,” sambung Idza. Pelaksana tugas Plt Kepala Dinas Kesehatan Brebs dr Sri Gunadi Parwoko mengaku sudah berusaha menekan kasus AKI mulai dari hulu hingga hilir. Upaya tersebut yakni dengan menggiatkan Program Gerakan Brebes Kawal Grebek Wong Meteng. Baca juga 15 Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19 di RSUD Ngudi Waluyo, 10 Bayi Terlahir sebagai Anak Yatim Melalui program tersebut, seluruh elemen masyarakat dilibatkan untuk membantu Pemerintah Brebes dalam upaya menekan AKI dan Angka Kematian Bayi AKB. “Juga ada Gerakan Penyelamatan Ibu dari Preeklamsia Geprek, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan memanfaatkan buku KIA Germas Mabukia,” pungkas Gunadi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Seorang ibu di Kabupaten Brebes nekat menggorok tiga anaknya hingga salah satu di antaranya tewas. Pelaku mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya. Pelaku, yakni Kanti Utami sudah ditangkap polisi setelah melakukan perbuatannya. Berdasarkan video yang beredar, tampak perempuan berusia 40 tahun itu sudah ditahan di ruang tahanan Polsek. Dalam video tersebut, Kanti sempat mengungkapkan alasannya nekat menggorok tiga anaknya. "Saya ingin menyelamatkan anak saya, biar nggak hidup susah. Gara-gara saya hidupnya susah," ujarnya dari dalam sel tahanan kepada orang yang menanyainya. Baca JugaMayat Berjenis Kelamin Laki-Laki Ditemukan di Tepi Sungai Oya, Diduga Korban Pembunuhan Warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes itu mengaku ingin disayang oleh suaminya. Dia menyebut sang suami sering mengangur. "Saya mau menyelamatkan anak-anak biar nggak dibentak-bentak. Mendingan mati saja, biar nggak ngerasain sedih," ujarnya. Kanti juga menolak dirinya disebut mengalami gangguan kejiwaaan. "Saya nggak gila, pak. Dari kecil saya sudah dikurung," ujarnya tanpa mengungkapkan lebih lanjut siapa yang mengurung. Sebelumnya diberitakan, peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Brebes, tepatnya di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Minggu 20/3/2022. Seorang ibu diduga menggorok leher tiga anaknya. Salah satu di antaranya tewas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul WIB. Pelaku yakni Kanti Utami 40, warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong. Baca JugaKasus Dua Jasad di Bawah Tol, Anak Sudah Jadi Kerangka, sang Ibu Dihabisi di Hotel Kanti diduga menggorok tiga anak kandungnya,ATR 7 KSZ 10, dan E 5 di dalam rumahnya. Salah satu di antaranya yakni ATR yang merupakan anak kedua pelaku tewas dengan luka di leher. Sedangkan dua anak lainnya mengalami luka-luka.
Tabel Banyaknya Kelahiran Bayi, Kematian Bayi, Ibu Melahirkan dan Kematian Ibu Melahirkan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes Tahun 2021 Kecamatan Jumlah Kelahiran Bayi Jumlah Kematian bayi Jumlah Ibu Melahirkan Penyebab Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Hamil Jumlah Kematian Ibu Bersalin Jumlah Kematian Ibu Nifas 01. SALEM 893 12 885 1 0 0 1 02. BANTARKAWUNG 1,544 13 1,528 1 2 2 5 03. BUMIAYU 1,571 15 1,549 2 0 4 6 04. PAGUYANGAN 1,761 22 1,740 0 0 4 4 05. SIRAMPOG 1,035 6 1,031 0 1 2 3 06. TONJONG 1,143 5 1,138 1 0 3 4 07. LARANGAN 2,291 5 2,285 3 0 5 8 08. KETANGGUNGAN 2,114 41 2,082 4 0 4 8 09. BANJARHARJO 1,923 28 1,911 3 0 5 8 10. LOSARI 2,210 15 2,206 4 1 8 13 11. TANJUNG 1,715 15 1,708 3 0 4 7 12. KERSANA 1,019 6 1,020 0 0 3 3 13. BULAKAMBA 2,991 28 2,968 4 1 5 10 14. WANASARI 2,585 32 2,577 8 0 2 10 15. SONGGOM 1,270 1 1,284 1 0 2 3 16. JATIBARANG 1,368 13 1,360 0 0 0 0 17. BREBES 2,772 26 2,752 3 2 7 12 JUMLAH 2021 30,205 283 30,024 38 7 60 105 2020 31,228 297 31,338 19 5 38 62 2019 31,700 302 31,808 6 4 27 37 2018 32,283 325 32,316 10 1 19 30 2017 32,674 403 31,199 15 1 15 31 2016 33,086 724 34,868 8 6 40 54 Sumber Dinas Kesehatan Kab Brebes
BREBES, - Angka Kematian Ibu AKI di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ternyata masih tinggi. Sepanjang Januari-Maret 2022, tercatat sudah ada 14 kasus. Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, kasus AKI di Brebes yang sudah mencapai 14 kasus hingga akhir Maret 2022 menjadikan Kabupaten Brebes menempati peringkat 5 di Jawa Tengah. "Penyebabnya masih didominasi perdarahan preeklampsia dan komplikasi yang belum tertangani secara optimal. Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk saling peduli,” kata Idza dalam keterangan tertulisnya, Kamis 31/3/2022.Baca juga Peran Penting Bidan Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Idza meminta seluruh pihak terkait seperti camat, kepala desa, ketua RT/RW bersama warga sekitar untuk lebih peduli pada kondisi ibu hamil. Stakeholders yang ada di tingkat kecamatan untuk segera mungkin menggelar pertemuan dengan jajaran pemerintah desa untuk mengawal ibu hamil. Sehingga mengetahui perkembangan ibu hamil yang ada di wilayahnya hingga ke tingkat RT/ Idza, masih tingginya kasus Angka Kematian ibu pada tiga bulan pertama 2022 harus menjadi perhatian penting. "Terutama bagi semua tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, klinik bersalin dan rumah sakit. Fokusnya untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan melalui program terintegrasi yakni 'Grebek Wong Meteng'," kata Idza. Idza menandaskan kepada semua Puskesmas, klinik bersalin dan rumah sakit agar lebih optimal lagi dalam pelayanan. Terutama kepatuhan terhadap standar operasional prosedur dan regulasi pasien persalinan. Menurut Idza, faktor penyebab AKI terbagi menjadi dua yakni internal ibu hamil dan eksternal. Yakni masih banyak ibu hamil yang mempunyai riwayat penyakit beresiko seperti gagal jantung, hipertensi, dan TBC. Baca juga Angka Kematian Ibu di Tegal Meningkat, Penyebab Terbesar karena Preeklampsia Kemudian perdarahan hebat saat proses persalinan, infeksi saat kehamilan atau setelah persalinan. Selanjutnya hipertensi dalam kehamilan yang mengarah ke preeklampsia dan eklampsia serta komplikasi pada masa nifas.
ibu ibu cari jodoh di kabupaten brebes no hp